Kemenag Perkuat Digitalisasi Layanan Madrasah melalui Pusaka Superapps
By Admin
nusakini.com, Gorontalo - Kementerian Agama terus melakukan langkah progresif untuk meningkatkan mutu dan kualitas madrasah melalui transformasi digital. Direktur Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, H. Siddik Sisdiyanto, mengatakan, pemanfaatan teknologi penting untuk menjawab tantangan era teknologi dan digitalisasi di dunia Pendidikan.
Hal ini disampaikan Sisik Sisdiyanto pada Koordinasi Penguatan Digitalisasi Madrasah di Asrama Haji Gorontalo, Selasa (8/10/2024). Kegiatan ini dirangkai dengan peresmian prasasti lima gedung madrasah yang dibangun dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Hadir, Plt. Sekretaris pada Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sekaligus Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), H. Thobib Al Asyhar. Giat ini diikuti para Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten/Kota, para Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, serta Guru dan Tenaga Kependidikan dari seluruh Provinsi Gorontalo.
Hadir pula Plh. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, H. Mansur Basir, Kabag TU Kanwil H. Mahmud Y. Bobihu, Kabid Pendidikan Madrasah H. Masjrul Janto Usman, dan Kepala Kemenag Kota Gorontalo, Hj. Misnawaty S. Nuna.
Acara ini fokus pada koordinasi dan penguatan implementasi digitalisasi madrasah melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi. Menurut Sidik, Kemenag memiliki sejumlah aplikasi EDM, e-RKAM, EMIS, Raport Digital, dan aplikasi penilaian AKMI. “Untuk memudahkan akses, semua aplikasi ini akan diintegrasikan ke Pusaka Superapps,” tegas Sidik.
“Di era Revolusi Industri 4.0, Kemenag memahami bahwa digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan, tetapi kebutuhan mutlak,” sambutngnya.
Sidik Sisdiyanto menjelaskan, pemanfaatan teknologi akan mengubah cara pengelolaan dan pembelajaran di madrasah. "Ini bukan hanya soal memperbaiki administrasi, tapi tentang bagaimana teknologi akan membawa transformasi menyeluruh dalam ekosistem pendidikan madrasah. Siswa akan lebih siap menghadapi tantangan global," ujarnya.
Kebijakan ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat kualitas pendidikan dan kompetensi tenaga pendidik. Penggunaan aplikasi digital akan membantu guru dan kepala madrasah dalam membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data real-time dan penilaian objektif.
“Lebih jauh lagi, masyarakat diharapkan dapat melihat madrasah sebagai institusi pendidikan yang tak hanya kuat dalam moral dan agama, tetapi juga modern dan siap bersaing di tingkat global,” terang Sidik.
Aplikasi digital yang terintegrasi dalam Pusaka Superapps merupakan bagian dari proyek perubahan kebijakan penjaminan mutu yang diharapkan meningkatkan efisiensi serta memberikan dampak nyata pada peningkatan hasil belajar siswa.
Lima gedung madrasah baru yang diresmikan hari ini terletak di MTsN 1 Kota Gorontalo, MIN 1 Kota Gorontalo, MIN 1 Boalemo, MIN 1 Pohuwato, dan MTsN 1 Pohuwato. Hal ini, kata Sidik, juga merupakan bagian dari upaya Kemenag untuk memastikan infrastruktur madrasah di seluruh Indonesia mengikuti standar kualitas yang tinggi.
“Kemenag terus berkomitmen untuk memperkuat kualitas pendidikan madrasah dengan mendukung inovasi digital yang mempermudah proses belajar-mengajar serta pengelolaan lembaga pendidikan secara keseluruhan,” tutup Sidik. (*)